Stasiun iu akan dibangun murni dengan anggaran Podomoro Group dan selanjutnya akan diserahkan kepada Pemerintah/ KAI untuk mengelola dan mengopersikan,” kata konsultan Podomoro Group yang juga Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Dr. Haris Muhammadun kepada BisnisNews.id di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, proyek Stasiun KA tersebut akan menghabiskan dana sampai Rp126 miliar. Proyek itu meliputi stasiun, perkantoran, area parkir dan lainnya. Untuk jangka panjang, dari stasiun itu akan dilengkapi shuttle bus ke komplek perumahan Podomoro Group itu.
Dikatakan, di kawasan tersebut Podomoro Group mempunyai lahan seluas 650 ha. Daerah itu akan dibangun menjadi kompleks perumahan modern, ramah lingkungan, dan dilengkapi dengan sarana angkutan umum, mulai shuttle bus, angkot dan KRL atau KA jarak jauh langsung dari Tenjo.
“Dari kompleks pemukiman itu, paling jauh bisa ditempuh selama 20 menit. Ke depan, para penghuni pemukiman tersebut tak harus menggunakan kendaraan pribadi, yang bota bene akan menambah kemacetan. Angkutan umum termasuk akses ke Stasiun KA akan disiapkan pihak pengembang,” jelas Haris.
Sedang Urus Perizinan
Untuk membangun Stasiun KA tersebut, menurut Haris, pihak Podomoro Group tengah mengurus perizinan dan design ke Pemerintah/ Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. “Tadi kita sudah bahas bersama, termasuk opsi-opsi yang kita ajukan serta rancangan design stasiun yang kita ususlkan,” papar Haris.
Prinsipnya, menurut dia, Pemerintah sangat mendukung. Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jabodetabek, maka harus dibangun angkutan umum massal berbasis rel. Bisa KRL, LRT, MRT dan lainnya.
“Angkutan umum berbasis rel dinilai paling nyaman, mendekati layanan kendaraan pribadi, terutama waktu tempuh, kelancaran serta kapasitas yang besar. Untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi, maka angkutan umum harus baik. Opsinya adalah angkutan massal berbasis rel ini,” kilah Haris.
Oleh karena itu, menurut Ketua Umum DPP IKALL STTD/ PTDI itu maka pengembang perumahan Podomoro Group menginisiasi pembangunan Stasiun KA di dekat perusahaan. Kemudian disiapkan angkutan pemadu moda atau feeder yang baik dan memadahi.
“Proyek ini akan dibiayai dengan dana Podomoro Group dan tidak memberatkan APBN. Bahkan, setelah jadi akan diserahkan ke Pemerintah untuk dioperasikan,” tegas Haris.(hel
0 Comments